Tuesday, April 13, 2010

UAS TIBA, BANJIR BELUM JUGA SURUT








Setelah sebulan lebih banjir melanda wilayah Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, belum ada tanda-tanda bencana ini akan segera berakhir. Memang ketinggian permukaan air sudah menurun, namun itu belum cukup membantu warga masyarakat wilayah tersebut untuk dapat memulai aktifitas rutin mereka dengan normal.

Demikian juga dengan para siswa sekolah-sekolah di wilayah tersebut. Mereka tetap harus mengalami kesulitan untuk mencapai sekolah karena jalan-jalan masih terendam banjir. Khususnya para Siswa-siswi SMP Negeri 1 Sebangau Kuala yang sedang mengikuti Ujian Sekolah. Sebagaimana halnya dengan saat mengikuti Ujian Nasional kemarin, mereka juga harus mengikuti Ujian Sekolah dalam suasana banjir. Apalagi sebagian siswa berasal dari luar desa di mana lokasi SMP berada, mereka harus mengeluarkan biaya untuk transportasi yang tidak sedikit untuk kemampuan kebanyakan orang tua murid.

Untuk meringankan beban dan mengantisipasi kesulitan para siswa, pihak sekolah menyarankan mereka untuk menginap di sekolah selama Ujian Nasional dan Ujian Sekolah berlangsung. Namun hanya sedikit siswa yang bersedia. Mereka ditemani beberapa orang guru untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

Para Guru juga mengalami kesulitan yang sama untuk mengakses lokasi sekolah, karena kendaraan bermotor sama sekali tidak dapat digunakan di daerah tersebut. Itu juga yang menjadi alasan beberapa orang guru untuk menginap sementara di sekolah sampai banjir ini surut.

Monday, April 5, 2010

PERTARUHKAN CITA-CITA DI TENGAH BANJIR






Mengikuti Ujian Nasional memang kewajiban bagi setiap siswa sebagai salah satu persyaratan untuk dapat dikatakan lulus atau tidak lulus dari Satuan Pendidikan yang diikuti. Ujian Nasional tahun 2010 di SMP Negeri 1 Sebangau Kuala mempunyai nuansa yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh bencana banjir yang menggenangi hampir seluruh wilayah Kecamatan Sebangau Kuala.

Banjir yang melanda wilayah ini mempersulit akses para siswa ke sekolah. Namun dengan penuh semangat para siswa tetap datang ke sekolah baik pada masa persiapan ujian maupun pada pelaksanaan ujian. Ada yang tetap nekat berjalan kaki walaupun harus melewati genangan banjir setinggi paha orang dewasa. Sebagian memilih menggunakan alat transportasi sungai. Untung saja Gedung SMP Negeri 1 Sebangau Kuala walaupun terendam banjir, tetapi tidak sampai menggenangi lantai kelas yang menjadi tempat pelaksanaan ujian.

Kiranya kita semua maupun para pejabat yang berwenang dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya banjir tahun ini yang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian dapat mengantisipasi kejadian seperti ini di tahun-tahun mendatang.

UN DI TENGAH BANJIR!!!






UJian Nasional Tingkat SMP/MTs tiba, namun keadaan alam di Kecamatan Sebangau Kuala tetap tidak bersahabat. Curah hujan yang tetap tinggi membuat debit air di wilayah ini tetap tidak berubah, bahkan semakin tinggi. Keadaan ini mengakibatkan rumah-rumah penduduk dan jalan-jalan terendam air banjir.


Imbas dari fenomena alam ini juga dirasakan oleh siswa-siswi yang akan menghadapi Ujian Nasional tingkat SMA dan SMP di wilayah Kecamatan Sebangau Kuala. Para siswa harus melewati jalan-jalan yang terendam banjir yang kadang-kadang tingginya mencapai paha orang dewasa. Sebagian Siswa memilih menggunakan transportasi air dengan mengeluarkan biaya transport sampai Rp. 10.000 pulang pergi.


Namun situasi ini tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk pergi ke sekolah untuk mengikuti Ujian Nasional. Hal ini dapat dilihat dengan kehadiran mereka yang selalu tepat waktu sebelum ujian dimulai. Selamat berjuang anak-anak semoga pengorbanan dan jerih payah kalian tidak sia-sia.

Mengenal Program Pendidikan Guru Penggerak

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2019-2024 salah satu visi Pemerintah Republik Indonesia berfokus pada pen...