Akibat curah hujan yang sangat tinggi di wilayah Kecamatan Sebangau Kuala, wilayah tersebut kini terendam banjir. Hampir semua rumah penduduk, rumah ibadah, kantor-kantor dan sekolah-sekolah terendam banjir.
Menurut beberapa orang warga, banjir seperti ini belum pernah terjadi dalam sekian tahun. Semua jalur transportasi darat yang menghubungkan desa-desa di kecamatan Sebangau maupun jalan yang menghubungkan kecamatan Sebangau Kuala dengan Maliku terendam banjir.
Banjir tersebut telah membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas seperti biasanya. Para petani yang telah menyelesaikan panennya kesulitan menyelamatkan hasil penennya dari genangan air. Bahkan ada para petani yang belum sempat menyelesaikan panen padi di sawah mereka karena keburu direndam banjir. Dalam keadaan seperti ini, masyarakat terancam mengalami kelaparan dan penyakit karena mereka tidak dapat membawa padinya ke penggilingan karena tempat penggilingan padi pun tak luput dari genangan banjir.
Banjir ini juga mengakibatkan PLN Melakukan pemadaman listrik dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Banjir telah merendam pondasi mesin disel pembangkit tenaga listrik. Menutut petugas PLN setempat, jika memaksa menyalakan mesin pembangkit listrik akan sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan korsleting dan goyahnya pondasi mesin.
Banjir juga mengakibatkan Dunia Pendidikan di Sebangau Kuala terhambat. Beberapa sekolah terpaksa meliburkan muridnya karena semua jalan yang harus dilewati para siswa menuju sekolah juga terendam banjir. rendaman banjir di beberapa titik telah mencapai paha orang dewasa.
Kita semua berharap bencana ini tidak menjadi semakin parah dan kiranya para pejabat yang berwenang dapat segera memberikan bantuan kepada masyarakat sebangau Kuala agar akibat banjir ini tidak semakin memburuk bagi warga masyarakat.